Proyek PL Perbaikannya Baru Saja Berakhir, TPT Lamanya Kembali Jebol Digerus Banjir

BOGOR, RB.Online – Mujur tak bisa diatur, malang tak bisa dihindar pepatah lama orang tua kita dahulu, agaknya tak pernah keliru. Sehebat apapun teori dan praktik keilmuan yang manusia terapkan, dari beragam disipilin keilmuan /akademisnya, termasuk teory dalam teknis konstruksi, tetap tak kan menyamai kehebatan dan kekuatan alam, atas kehendakNya (Tuhan YME), di seluruh alam semesta ini jangan kan bisa melebihi-Nya.

Itulah Filosofhy logis, yang semestinya dapat mengikis habis, semua sifat lupa diri dan tinggi hatinya Manusia. Alam tak pernah berkompromi dengan siapa pun selain atas kehendak pencipta. Alam dapat bersahabat dan memberikan banyak manfaat pada siapapun, selama Kita bersahabat dan mau menjaga serta merawatkannya dengan baik dan bijak.

Terlepas dari mukadi mah diatas, RB.Online kembali menyentuh ranah sekaligus hendak meluruskan semua kesalahan faham dan spekulasi miring, terkait kronologi pemberitaan sebelumnya pada proyek PL Perbaikan TPT DI Cikiruh II Neglasari Kec. Dramaga beberapa edisi lalu.

Berita terkait >>>>

Aroma Busuk Kolusi dan Nepotisme? Proyek Perbaikan Irigasi Bendung DI Cikiruh II di Neglasari Dibuat Senyap

Dimana semua bisa terkuak setelah RB.Online turun kembali ke lokasi proyek tersebut, buat ketiga kalinya, Rabu (15/12/2021) lalu, telah terpasangkan plank informasi proyek. Yang diakui para pekerja sudah dipasang dari hari Jum’at (10/12/2021).

Dari plank informasi itulah semuanya terang benderang, bahwa pihak perusahaan si penerima paket proyek PL nya itu, CV Jaya Fatih. Si Pemilik bernama Rusdan, bukanlah Idik, sebagaimana disebutkan dipemberitaan RB.Online, edisi sebelumnya.

Sedangkan status Sodara Idik hanya penyedia tenaga kerja di proyek tersebut, begitu keterangan Pengamat di lokasi proyek (Edi, -red), saat bertemu langsung dilokasi, di Rabu (15/12) yang lalu juga.

Berita terkait >>>>

Ada Hubungan Saudara Oknum PNS UPT Diduga “Bercinta” Gol-kan Proyek

“Saya mah bertujuan untuk meluruskan saja, Pak. Bahwa, yang Bapak tulis dipemberitaan yang sebelumya itu misskom. Bahwa Pak Idik, sebagai kontraktor pelaksananya atau penerima paket PL itu salah, karena Beliau itu hanya penyedia jasa tenaga kerjanya, apalagi jika sampai ada dugaan Bapak, Beliau main mata sama sodaranya itu mah salah besar, Pak,” ucap Edi selaku pengamat wilayah kecamatan Darmaga UPT Pengairan Leuwiliang.

“Karena prosedur dan proses, penunjukan langsung itu kan tetap harus melalui tahap tahapan di verifikasi hingga seleksi, yang amat ketat di pihak bewenangnya, yaitu ULP Pemda Kabupaten. Jadi, jika Bapak perkenankan, dianggaplah penjelasan dari Saya ini sebagai hak jawab,” sambungnya.

Mewakili semua pihak, yakni pihak kantor UPT, Edi juga pihak pak Idik, agar segala kesalah fahaman semuanya jadi clear. Agar segalanya itu beres serta tanpa ekses, semua pihak kembali ke sinergitas harmonis juga tetap solid dan kondusif hingga selamanya,” tutur Edi panjang lebar.

Penuturannya sangat sederhana tetapi mudah dicerna, dapat menjelaskan penyampaiannya itu hingga difahami sebagai hak jawabnya, meskipun mewakili pimpinan serta semua sejawatnya, juga mitra kerja (rekanan dari kantornya, -red). Metode humanis seperti itu yang diharapkan dipraktekkan semua pihak, terhadap para pewarta/jurnalis di negeri Demokrasi Panca Sila ini.

Namun kembali, tidak lantas membuat RB.Online jadi gembira, atas apa yang sudah disampaikan Edi. Pasalnya, hampir disaat bersamaan berakhir dan ditinggalkannya lokasi, oleh semua pekerjanya yang merasa telah beres mengerjakan pekerjaan mereka, konstruksi TPT bangunan lama kembali jebol dihantam derasnya arus banjir bah, dari arah atas TPT yang baru saja beres mereka perbaiki di lokasinya tersebut, pada Selasa (21/12/2021).

Diketahui dan diakui pihak Pemses Neglasari, juga mengaku telah melaporkan hal tersebut kepihak UPT Pengairan Leuwi Liang, sebagaimana yang diungkapkan Sekdes di aula Desanya, Rabu (22/12/2021) disaat jam istirahat kerja.

Terkait jebolnya lagi TPT bangunan lama di jalur irigasi DI Cikiruh II tadi, hingga berita ini di turunkan, pihak UPT nya belum memberi tanggapan, meski sudah dikonfirmasijan melalui pesan WhatsApp ke pihak UPT terkaitnya. (Asep Didi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *