BOGOR, RBO – Ketua Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Forum Pimpinan Redaksi Nasional FPRN) Bogor Raya Jhon Kenedy angkat bicara terkait adanya dugaan oknum nakal Sekretaris Desa, Desa Leuwinutug Kabupaten Bogor yang telah mengadaikan surat kendaraan roda empat jenis SUZUKI APV tipe GE 1.5 MT warna abu – abu metalik keluaran tahun 2015 dengan Nomor Polisi F 1148 NK disalah satu Bank Finance BFI atas nama Costemer Faisal Abu Bakar Sidik.
Jhon sapaan akrabnya saat ditemui diruang kerjanya Selasa 16/5 kepada media reformasi bangsa mengecam perbuatan yang dilakukan Faisal Abu Bakar Sidik selaku Sekdes yang telah dengan berani meminjam uang ke salah satu Bank Finance (BFI) dengan menjaminkan surat kendaraan bermotor hibah dari PT. Priskila Prima Makmur sebagai mobil Siaga yang diperuntukan masyarakat lingkungan sekitar hususnya warga Desa Leuwinutug.
“Saya selaku ketua pimpinan DPC FPRN Bogor Raya mengecam tindakan yang dlakukan Faisal ini, apalagi dia selaku pejabat publik (Sekdes) yang seharusnya menjadi panutan dan menjadi pengayom bagi warganya telah dengan berani menggadaikan hak masyarakat untuk kepentingan pribadi, jangankan kepentingan pribadi untuk kepentingan umum saja tidak dibenarkan,” tegasnya.
Jhon juga mengatakan, akan mengawal permasalahan ini sampai tuntas dan ini patut diperjuangkan karena menyangkut hajat orang banyak dan juga kendaraan ini adalah sebuah hibah, jadi harus dipahami kalau hibah itu sudah pasti untuk kepentingan umum atau kepentingan orang banyak bukan kepentingan pribadi.
“Apalagi kalau kita lihat dari bukti adanya Surat Kuasa dari Bank Finance (BFI) untuk mengambil unit kendaraan SUZUKI APV yang pembayaran cicilannya ini sudah bermasalah alias sudah nunggak,” cetus Jhon.
“Kalau angsurannya sudah bermasalah ditakutkan nanti unitnya atau kendaraannya juga sudah bermasalah, dan pihak leasing akan melakukan penarikan unit oleh pihak Bank (BFI) sebagai jaminan, dikarena angsurannya sudah pasti tidak kecil, apalagi pinjaman yang dilakukan oleh oknum sekdes ini informasinya lumayan besar puluhan juta,” jelas Jhon.
Lanjut Jhon apa yang dilakukan Faisal ini sepertinya memanfaatkan jabatannya selaku Sekdes dan secara tidak langsung sudah merugikan masyarakat leuwinutug dan pihak perusahaan selaku penghibah, bagaimana tidak karena kendaraan ini untuk membantu meringankan beban warga yang keperluannya tidak bisa ditangani oleh kendaraan roda dua, sedangkan pihak perusahaan dirugikan secara finansial apabila unit kendaraanya sampai ditarik oleh pihak Bank.
Ketua DPC FPRN Bogor Raya Jhon Kenedy yang membawahi ratusan pimpinan redaksi baik media cetak maupun online ini juga mengatakan, akan berkordinasi dengan pihak perusahaan PT Priskila Prima Makmur sebagai pihak yang menghibahkan kendaraannya seperti apa mekanisme hibahnya itu sendiri.
“Kita akan mendesak pihak perusahaan untuk memastikan kalau kendaraan yang mereka hibahkan itu ada, karena kita mendapatkan informasi kalau unit kendaraannya sekarang ini tidak tau keberadaannya ungkapnya mengakhiri,” tandasnya. (Tono)