Samisade Program Unggulan Bupati Diduga Mangkrak dan Rugikan Warga

BOGOR, RB.Online – Program unggulan orang nomor satu di kabupaten Bogor yang seharusnya bisa dibanggakan masyarakat, namun tidak untuk warga Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong.

Pasalnya, pekerjaan betonisasi selain mangkrak alias belum beres sangat merugikan warga Desa Ciadeg juga membuat Kepala Desa Ciadeg merasa kurang puas dengan hasil yang dikerjakan oleh pihak Prayoga selaku penyedia bahan beton coran.

Juga, dimana pekerjaan sampai berita ini diturunkan pekerjaan masih belum selesai dan meninggalkan kerugian bagi warga

Diduga akibat mangkrak atau belum selesainya pekerjaan betonisasi dimalimping RT.1/12 membuat air ketika hujan besar tidak dapat mengalir karena ketutup beton yang belum terselesaikan hingga air menggenang dan turun masuk kerumah warga.

Sehingga sangat merugikan warga karena sebelum dibeton air tidak pernah turun dan masuk kerumah warga, karena air mengalir dari barat ke timur kearah betonisasi, namun menurut warga apabila betonisasi tidak mangkrak air akan lancar dan tidak akan menggenang tertutup beton.

Karena sebelum dibeton air tidak pernah banjir pekerjaan betonisasi Babakan Malimping yang seharusnya selesai dengan volume panjang 420 meter baru dikerjakan 75 persen.

Sedangkan sisanya belum dikerjakan begitu juga pekerjaan betonisasi dikampung Babakan RT. 01/02 Baru 40 persen pengerjaannya, dimana pekerjaan betonisasi tersebut seharunya selesai ditahun 2021.

Namun sampai berita ini diturunkan pekerjaan masih belum dikerjakan alias mangkrak dan sangat merugikan warga dan akibat mangkraknya pekerjaan yang tadinya tidak pernah banjir menjadi banjir karena air tertutup beton.

Ketua TPK Ciadeg Mujiatno yang akrab dipanggil Iwo ketika dikonfirmasi mengatakan, pekerjaan betonisasi diduga mangkrak kendalanya dari pihak PT.Prayoga yang belum memenuhi seharusnya ditahun 2021 sudah selesai.

“Ini sampai tahun 2022 belum juga ada pelaksanaan dan Prayoga berjanji dalam waktu 30 hari ini akan selesai semua tapi sudah berjalan 2 Minggu lebih kok belum ada tanda – tanda ingin dikerjakan,” ujar Iwo.

Soal mangkrak yang belum dikerjakan itu kampung Babakan kampung Malimping di RW 11 dan 12 masih kurang sekitar 25 atau 30 persen lagi dari panjang 420 meter dan dikampung Babakan yang seharusnya 250 meter baru dikerjakan 40 persen,

Sisanya masih belum dikerjakan sampai saat ini, Kami dari pihak desa juga merasa malu kepada masyarakat dan masyarakat itu menuduhnya ini mah pihak desa yang memotong uangnya jadi pekerjaan tidak dilanjut lagi, sebenarnya Kami juga menunggu sehari dua hari mereka berjanji akan diselesaikan begitu pak,” kata Iwo

Ia melanjutkan, dengan mangkraknya pekerjaan jelas merugikan warga yang tadinya warga jalannya bagus walaupun tanah itu tidak becek sekarang dengan terpotongnya jalan oleh betonisasi yang lain sudah dikerjakan yang disini belum dikerjakan,

“Jadi air mengembang berkumpul disitu jadi air tumpah jatuh kerumah warga dan warga sangat dirugikan Andre pihak Prayoga ketika ditagih hanya janji – janji saja hanya bilang lagi ngorder ke Pioneer namun sampai saat ini tidak ada realisasinya,” ungkapnya.

Wahyu Rahayu Kepala Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah pusing dan bingung karena warga keluhkan pekerjaan betonisasi yang dikerjakan pihak Prayoga sampai saat ini belum beres.

Padahal terang Kades, pembayaran sudah lunas, pihaknya masih menahan Rp 10 juta untuk jaminan administrasi pelaporan, apalagi akibat pekerjaan betonisasi yang belum selesai ini membuat rumah warga banjir.

“Karena ketika hujan lebat air tidak bisa mengalir karena ketutup beton jadi air yang seharusnya mengalir kejalan jadi mengalir kerumah warga sehingga rumah warga jadi banjir dan Saya pun dikirimi videonya oleh warga yang rumahnya kebanjiran,” jelasnya

Wahyu melanjutkan, ia sudah konfirmasi ke Sandi dan Andre pihak PT.Prayoga jawaban dari Andre 30 hari kedepan mulai dari tanggal 22 Februari akan diselesaikan, padahal pekerjaan betonisasi Samisade ini ditahun 2021 seharusnya sudah selesai.

Bahkan, Wahyu juga sudah konfirmasi ke Alfan bagian seplen beton Prayoga melalui pesan WhatsApp dan menjawab Wahyu disuruh konfirmasi ke Sandy dan ini isi WhatsAppnya.

“Waalikumsalam pak Wahyu, pak tolong dikonfirmasikan dengan bang Sandy karena kemarin bang Sandy bilang jadwal pengiriman bang Sandy yang atur pak….sy juga jadi binggung pak dan Hr Kamis sudah saya arahkan ke Ciadeg ternyata bang Sandy bilang harus ke Pasir Jaya,” isi WhatsApp tersebut.

Lalu isi pesan berikutnya seperti ini Saya kemarin sudah sampaikan ke bang Sandy permintaan pak Wahyu pengiriman Rabu, Kamis dan Jumat ke Ciaged….hr Rabu kita pagi mau kirim ternyata pihak pekerja ( bang Sandy dan bang Andre ) belum siap dilokasi pekerja dan truk pok nya,” Wahyu mengatakan  coba konfirmasi saja ke pak Sandy,” tegas Wahyu.

Sandy pihak Prayoga ketika dikonfirmasi melalui pesan Wathsapp mengatakan,  Ini pic disana pak, coba konfirmasi ke beliau ( Andre ) pak sambil memberikan nomor Hp Andre, penanggung jawab di Ciadeg Pak Andre pak coba dikomunikasikan sama beliau.

Andre ketika dikonfirmasi mengatakan, ada trouble terkait teknis plannya, yang pasti pekerjaan itu masih dalam proses untuk dilanjutkan dan bukan sudah selesai.

“Bukan untuk dijadikan masalah bang tapi namanya pekerjaan pasti ada kendalanya,” jawab Andre via WhatsApp. (Asep Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *