Mendag: Pasar Tanjungsari Jadi Percontohan Digitalisasi Pasar Rakyat

SUMEDANG, RBO – Menteri Perdangangan Zulkifli Hasan mengunjungan Pasar Tanjungsari Kabupaten Sumedang.

Dalam kunjunganya ke pasar Tanjungsari untuk menjadikan percontohan digitalisasi Pasar Rakyat dengan implementasi QR Code (Qris) dan Retribusi Elektronik (e-Retribusi).

Digitalisasi Pasar Rakyat tersebut diluncurkan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bersama Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Jum’at, (11/11).

Menteri bersama rombongan juga berkesempatan memantau beberapa kios dan mencoba transaksi menggunakan Qris di Pasar Tanjungsari.

Menteri Zulkifli menyampaikan, pengecekan ke lapangan itu dilakukan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan bahan pokok.

Berdasarkan hasil pemantauannya, kata Zulkifli, harga harga kebutuhan pokok seperti cabe, beras, bawang dan minyak di Pasar Tanjungsari relatif stabil.

“Kuncinya bisa mengendalikan inflasi adalah kerjassma. Kerjasama yang erat antara pusat dan daerah. Kita lihat harga kebutuhan pokok di sini bagus. Malah di sini terlalu murah,” ujar Menteri Zulkifli.

Lanjut dikatakan Zulkifli, digitalisasi pasar rakyat dengan QRis dan e-Retribusi akan semakin memudahkan dalam bertransaksi dan lebih praktis.

“Digitalisasi (adalah) suatu keniscayaan. Saat ini sudah canggih dan praktis, tinggal nyodorkan HP, lalu scan barcode, sudah bisa bayar,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan, Kabupaten Sumedang punya kepentingan untuk elektronifikasi transaksi keuangan daerah dalam berbagai aktivitas.

“Digitalisasi ini diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah orang untuk aktifitas transaksi,” katanya.

Lanjut dikatakan bupati, saat ini terdapat 1.186 kios dan kaki lima di Pasar Tanjungsari yang sudah difasilitasi Q-Ris dan e-Retribusi.

“Kita gelorakan dan gebyarkan masyarakat mengubah budaya dari manual ke digital, termasuk dalam bertransaksi supaya lebih mudah, lebih cepat dan lebih aman lagi,” ujarnya.

Selain pasar Tanjungsari, beberapa pasar lainnya di Sumedang juga akan mulai melaksanakan digitalisasi melalui penggunaan Q-Ris dan e-Retribusi Pasar Rakyat.

“Total ada 8 pasar di Sumedang yang diikhtiarkan menggunakan pasar digital. Saya berharap pembeli dan penjual menggunakannya untuk mempercepat transaksi dan lebih aman kepemilikan keuangan kita,”pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kementerian Perdagangan, Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Unsur Forkopimda, Camat Tanjungsari dan para pimpinan perbankan di Sumedang. (Riks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *