Kepala Terminal Bubulak Bantah Adanya Pembiaran Kesan Kondisi Kumuh dan Semrawut

Bogor, RBO – Kepala Terminal Bubulak Kota Bogor, Sumardono, tak memungkiri kondisi kurang representatifnya di terminal tipe B yang kini dipimpinnya.

Bahkan ketika banyak pihak yang menilai semrawut dan kumuhnya kondisi terminal, dirinya tetap nampak dapat menerima penilaian kurang baik tersebut.

Tapi berbeda, ketika dirinya ditanya apakah kondisi dari hal tersebut ada pembiaran dari pihaknya. Secara tegas dan normatif dirinya berikan jawaban.

Bahwa tak ada hal yang bersifat pembiaran, ter kait kondisi demikian dalam lingkup terminal tipe B yang kini dipimpinnya itu, Jum’at (10/2/2023) via sambungan komunikasi WhatsApp nya.

“Tidak ada pembiaran, tapi masih dalam proses tunggu anggaran yang belum turun, yang kini masih diupayakan oleh Dinas, untuk pengajuan kembali. Yang berupa bantu an dari Dinas Provinsi Jabar maupun hibah dari Pemprov DKI,” terangnya, Senin (13/02).

Ditambahkannya lagi, pihak pengurus di terminal sudah terus menerus mengupayakan, salah satunya dengan pembongkaran ragam kios dan bangunan bangunan di dalam terminal, yang kesankan kekumuhan dan kesem rawutan tersebut. Kemudian menata serta merevitalisasi nya kembali, bekerjasama dengan pihak koperasi yang bermitra dengan pihaknya.

“Pembangunan ringan yang terakhir kali dilakukan tahun 2018-2019 sampai 2022, itu berupa pengecoran didepan terminal, yang dari program refocusing periode Covid-19 yang lalu. Adapun kebijakan kewenangannya itu di pihak PemKot Bogor, lalu sebagai pelaksana kebijakannya itu Dishub Kota Bogor, melalui pihak UPTD Terminal,” jelas Sumardono lagi.

Sedangkan yang berkaitan dengan pemeliharaan keber sihan serta pengelolaannya, itu merupakan kewenangan dirinya selaku Kater (Kepala terminal : red) berikut smua jajarannya. Tetap di bawah pertanggungjawaban Dinas Perhubungan Kota Bogor, di lingkup Pemda Kota Bogor.

“Jadi, sekali lagi Saya ingin jelaskan, bahwa semua ini bukan dibiarkan, karena hal apa pun yang ada dan telah berlangsung di terminal ini, sudah Kita laporkan secara berkala dan anggaran telah Kami ajukan, untuk rencana program pembangunannya, mudah mudahan direalisasi kan secepatnya,” paparnya.

“Adapun upaya upaya yang Kami lakukan (lanjutnya), itu berupa terobosan inovatif di pihak internal terminal Kita ini, Pak. Salah satunya ialah dengan cara menggandeng pihak Koperasi, yang tujuan nya agar estetika di lingkup jalur depan terminal itu lebih nampak tertata rapi,” tandasnya.

Sekedar menginformasikan, kapasitas tampung terminal Bubulak Kota Bogor, dengan kategori Bis AKAP-AKDP, itu mampu menampung kurleb sekitar 50 unit Bis sekelas. Yang sebagian besar hanya transit, kemudian bermuara ke terminal Baranangsiang. Kecuali kelas AKDP, seperti Budiman dan Sumber Jaya itu standby (ngetem), serta Bis Bis APTB Sinar Jaya dan Agra Mas.

Pada prinsipnya, perlahan namun pasti penertibannya (berbagai sarana-prasarana di terminal Bubulak: red) itu akan terus dilakukan pihak pengurus terminal juga dari Dishub Kota Bogor, di dalam nya termasuk kios kios yang tak terpakai dan tidak jelas bidang usahanya, dibongkar untuk ditata kemudian.

Hal tersebut guna dibangun kan ulang kios kios barunya, yang jauh lebih layak pakai. Dan untuk implasemennya, telah dilakukan pengurugan beberapa waktu lalu, meski akhirnya rusak kembali efek tergerus genangan air hujan dan lindasan roda beragam kendaraan yang melintas di atas urugan tersebut.

Untuk rencana kedepannya, pihak pengurus terminal dan dari Dishub Kota Bogor, berniat lakukan pengecoran diatas floor terminal, yang mereka perkirakan sekitar satu-dua bulanan dari sekarang. (Asep Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *