BRIN Rekomendasikan Sumedang jadi Acuan Penanganan Stunting secara Nasional

Sumedang, RBO – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menerima kunjungan dari Tim Kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dipimpin Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Mego Pinandito, Rabu (8/3).

Kedatangan tim diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman didampingi beberapa Kepala SKPD di Command Center Sumedang, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Kunjungan secara umum dimaksudkan untuk berdiskusi sekaligus meninjau ke lapangan guna mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kebijakan, strategi dan program Kabupaten Sumedang sebagai praktik baik ( _good practice_ ) dalam percepatan penurunan stunting.

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Mego Pinandito menyampaikan, Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten yang menerapkan SPBE sebagai dasar pemantauan dalam percepatan  penurunan stunting.

“Dengan konsep luar biasa dari Sumedang ini, kami akan pelajari dan sedapat mungkin kita coba menjadi sebuah rekomendasi untuk kita bawa secara nasional,” ujarnya.

Dikatakan Mego, jika hasil kajian sudah didapatkan, akan dibawa ke  daerah lain.

“Pihak BRIN telah merekomendasikan untuk datang langsung ke Sumedang sehingga prosesnya lebih cepat,” ujarnya.

Ia berharap dengan model seperti itu, percepatan pembangunan khususnya bidang kesehatan segera tercapai.

“Tidak harus menunggu sampai Indonesia Emas 2045, tapi bisa kita percepat sebelumnya,” ungkapnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Deputi, Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia Kependudukan dan Kebudayaan BRIN Anugerah Widiyanto merekomendasikan Sumedang bisa menjadi contoh nasional sebagai acuan program di daerah dalam penurunan stunting.

“Kami sudah membuat jadwal studi untuk Indonesia Emas. Masukannya program bisa lebih dipercepat di tahun 2035. Saya kagum capaian digital Sumedang sangat luar biasa,” tuturnya.

Sekda Herman Suryatman menyampaikan, esensi dari pertemuan tersebut sebagai upaya mendorong pembangunan manusia di Kabupaten Sumedang dimana _entry point_ -nya penanganan stunting dan kemiskinan.

“Banyak insight yang kita dapatkan dari Pak Deputi. Kita banyak belajar. Kami ekplore sekilas _learning journey_ Sumedang dalam mengoptimalkan pembangunan berbasis digital,” kata Sekda Herman

Menurutnya, hat tersebut merupakan langkah kecil sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat Sumedang secara eksponensial di engah-tengah dinamika global yang terjadi saat ini.

“Tentu kita harus mengakselerasi agar bisa setara bahkan melampaui negara lain. Konkretnya harus ada _role model_ , harus ekseskusi. Insyaaallah Sumedang siap menjadi _piloting_ , dibimbing para guru besar dan doktor dari BRIN supaya selangkah lebig maju,” pungkasnya. (Riks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *