Anis Baswedan Bangga jadi Tuan Rumah Festival Kopi dan Tahu Sumedang

SUMEDANG, RB.Online – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bangga menjadi tuan rumah pelaksanaan Gelar Produk UMKM Sumedang yang bertajuk “Festival Kopi dan Tahu Sumedang” di Thamrin 10 Food and Creative Park  Jakarta.

“Kita merasa bangga sekali bisa menjadi tuan rumah, menjadi ‘host’ untuk kopi-kopi terbaik dari Sumedang. Harapannya mari sama-sama kita coba, kita nikmati,” ucap Anies.

Ia pun menyampaikan kembali cerita bahwa salah satu kopi yang dipamerkan oleh Pemerintah Hindia Belanda saat peresmian menara Eiffel di Paris Perancis  tahun 1889 adalah Kopi yang dibawa dari Sumedang.

“Menurut cerita tadi, pada saat peresmian Menara Eiffel di Paris, kopi ini dibawa oleh Kolonial Belanda ke sana, ditunjukkan sebagai Java Prianger Coffee. Padahal dari Sumedang,” tuturnya.

Anies pun menambahkan, bahwa Jakarta menjadi pusat berkumpulnya semua unsur yang ada di Republik Indonesia, termasuk kuliner dan produk UMK-nya. Oleh karenanya, ia membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua daerah untuk turut memasarkan produknya di Jakarta.

“Kami berterima kasih sekali apabila ada Pemda yang memfasilitasi produk-produk warganya untuk dipasarkan di Jakarta. Kami Pemprov Jakarta siap untuk memfasilitasi, salah satunya dengan tempat ini sebagai pusat perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Dikatakan Anies, kawasan Thamrin 10 adalah tempat dimana usaha kuliner dan usaha-usaha mikro kecil lain di Jakarta ditampilkan, dimana masing-masing para pelaku usaha mendapatkan kesempatan selama 3 bulan oleh Perumda Pasar Jaya untuk dipertunjukkan kemudian dinikmati oleh warga.

“Kalau Bapak Ibu mencari tempat, rasanya belum ada tempat yang lebih strategis daripada Thamrin 10 untuk promosi di Jakarta. Yah di sinilah tempatnya. Nanti Pasar Jaya saya harap membantu produk-produk ini makin luas jangkauannya,” katanya.

Anies pun melaporkan bahwa sebelum pandemi Covid-19, Thamrin 10 menjadi tujuan kuliner yang selalu penuh pengunjung bahkan sampai malam.

“Sebelum Pandemi, transaksi di tempat ini bisa sampai Rp. 180 juta per hari. Semasa pandemi tempat ini tentu saja berkurang, ngedrop. Hari-hari ini sekarang kita mulai bergerak lagi,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia menilai Pemda Kabupaten Sumedang datang di saat yang tepat yakni ketika Thamrin 10 sudah mulai bergerak lagi pasca pandemi sehingga diharapkan keduanya, Perumda Pasar Jaya dan Pemda Sumedang, sama-sama ikut menggerakkan roda perekonomian dengan terjadinya transaksi langsung.

“Sumedang masuk di saat yang tepat, perfect timing. Mudah-mudahan bukan hanya hari ini, tetapi hari-hari ke depan berjalan lancar dan insyaallah transaksinya meningkat. Interaksi antar warganya muncul. Harapannya perekonomian kita segera pulih kembali,” katanya.

Festival Kopi sendiri berlangsung selama 3 hari ini, 10 – 12 Desember 2021, dan diikuti oleh puluhan pelaku UMKM produk unggulan Sumedang, Dekranasda Sumedang, dan perhimpunan pelaku usaha Kopi Sumedang. (Riks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *